1. CALEG DPR RI DAPIL V JABAR NO. URUT 5

2. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK)-Cabang Bogor.

3. Ketua Lembaga Kajian Sosial Ekonomi-Wilayah Bogor.

4. Koordinator Konsultasi Hukum bagi Rakyat-Wilayah Bogor.

Jumat, 28 Februari 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBIJAKAN EKONOMI

Tidak Semua kebijakan menghasilkan dampak positif. Contohnya Kebijakan penurunan Subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia. Mungkin menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi Negara. Tetapi perlu kita lihat juga bagi supir-supir angkutan umum, bis dan lain-lain. Mereka bekerja dengan cara mengantar orang-orang ke suatu tujuan tertentu menggunakan kendaraan yang memakai BBM (Bahan Bakar Minyak).
Kebijakan penurunan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) ini menjadi suatu ancaman yang menyeramkan bagi pengemudi angkutan umum tersebut, tidak hanya untuk supir, penumpang pun menjadi berfikir dua kali karena harus merogoh kantongnya lebih dalam. Penghasilan tetap, pengeluaran bertambah. Lagi-lagi membuat kemiskinan bertambah. Tetapi disisi lain alasan dibalik ini, kebijakan penurunan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) dilakukan karena untuk melakukan pembangunan bagi negara, (keperluan Negara yaitu menaikan anggaran Negara). Kebijakan ekonomi dilakukan di berbagai bidang ekonomi yang dapat dibedakan menjadi tiga prinsip pokok yaitu:
  1.  Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
Merupakan usaha pemerintah dalam mengatur dan mengelola anggaran pemerintah dan belanja pemerintan serta perpajakan. Dimana kebijakan fiskal dilakukan dengan cara :
a)    Penerimaan dari pajak sebagai sumber penerimaan pemerintah.
b)    Pengeluaran pemerintah untuk membiaya kegiatan rutin pemerintahan dan pembangunan proyek-proyek.
c)    Mengatasi defisit anggaran melalui pembiayaan anggaran.
  2. Kebijakan Moneter (Monetary Policy)
Merupakan campur tangan pemerintah dalam tingkat bunga, kredit, dan jumlah uang beredar untuk menstabilkan perekonomian. Kebijakan moneter dilakukan oleh otoritas moneter yaitu Bank Sentral. Dimana Kebijakan moneter dilakukan dengan cara :
a)    Kebijakan tingkat bunga diskonto
b)    Cadangan wajib minimum
c)    Operasi pasar terbuka
d)    Kredit selektif
e)    dan Aturan-aturan perbankan lainnya.
   3. Kebijakan Perdagangan (Trade Policy) 
Merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan dan transaksi internasional. Dimana Kebijakan perdagangan dilakukan dengan cara:
a)    Tarif
b)    Subsidi
c)    Premi
d)    Pembatasan impor
e)    Larangan ekspor
f)      Dumping
g)    Diskriminasi harga
h)    Kesepakatan perdagangan dan lembaga ekonomi internasional
  Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya. Kebijakan ekonomi adalah suatu pernyataan tujuan dan metode untuk mencapai tujuan (instrumen kebijakan) yang dilakukan oleh pemerintah, partai politik, badan usaha, dan lain-lain. Diantara lainnya ada beberapa jenis yaitu, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan perdagangan. Ekonomi terpaut dengan pertumbuhannya. Faktor-faktor kenaikan pertumbuhan ekonomi antara lain kenaikan penawaran tenaga kerja, kenaikan modal fisik, kenaikan produktivitas.